Chapter 10: Filsafat Manusia dan Afektifitasnya
Kekayaan dan Kompleksitas Afektivitas Manusia Manusia dapat mengenal dan memiliki afektifitas, maka kita dapat memandang alam semesta. Kegiata afektifitas berdasarkan : Mencintai (positif) & Benci (negatif) Ketika mengenal cinta, afektif itu bukanlah mengerti tentang cinta atau cinta yang dimengerti melainkan orang yang bisa berbicara mengenai cinta. (bukan perbuatan afektif) Afektifitas dan Kehidupan afektif harus meliputi sikap jiwa dari mana subjek didorong Afektifitas = unsur-unsir yang dasari oleh roh penyebab perbuatan afektif • perbuatan afektif itu lebih pasif dari perbuatan mengenal. Perbuatan afektif subjek lebih dipengaruhi/dikuasai oleh objek. Akibatnya dalam perbuatan, subjek lebih dikenal oleh pihak objek. • perbuatan afektif juga lebih bersifat realistis, karena subjek lebih diuntungkan dengan apa yang khusus dan nyata dalam objek itu, plato...