Chapter 9 : Manusia Jiwa & Raga (Part 2)

Kegiatan-Kegiatan Sebagai Ciri
Khas Makhluk Hidup


Sebagai makhluk hidup, manusia
termasuk di dalam suatu kelompok besar
yang mengandung tumbuh-tumbuhan
dan binatang.




Setiap jenis makhluk hidup merealisir
gagasan hidup masing-masing, yang
nampak nyata pada spesies manusia.


Aktivitas hidup membuat kita mengerti
bagaimana makhluk hidup pada umumnya
dan manusia pada khususnya berbeda secara
radikal dengan mesin, meskipun mesin
mampu melakukan tugas-tugas yang tak
dapat dilaksanaka dengan baik oleh binatang
maupun manusia.




Kegiatan yang dapat disebut sebagai ciri
khas makhluk hidup antara lain :


Asimilasi


Memperbaiki dan memulihkan luka-lukanya


Mereproduksi


Bereaksi atas pengaruh-pengaruh yang
diterimanya.


Asimilasi



Makhluk hidup berkembang dan mengembangkan diri
dengan mengubah apa yang dimakan dan dicerna menjadi
substansinya sendiri.




Memperbaiki dan memulihkan luka-lukanya



Dikerjakan dari substansinya sendiri, dari dalamnya sendiri,
dan dibuat oleh organismenya sendiri.




Mereproduksi



Mereproduksi / Melipatgandakan diri, membuat dalam
dirinya bibit atau tunas yang akan menjadi suatu makhluk
hidup yang akan menjadi gambarannya dan menjadi penerus
spesiesnya.




Bereaksi



Makhluk hidup bereaksi terhadap pengaruh-pengaruh yang
diterimanya, keadaan-keadaan yang “mengkondisikan”
eksistensinya.



Makhluk hidup mampu beradaptasi dan readaptasi
terus-menerus, dan menjadi tujuan bagi dirinya sendiri.
Dalam hal manusia, menentukan sendiri cita-cita dan
tujuan-tujuannya.


Kodrat Makhluk Hidup


Secara esensial, makhluk hidup adalah sesuatu
yang menyempurnakan dirinya sendiri.




Dia mempunyai kemampuan untuk bergerak
sendiri, untuk tumbuh, dan mengembangkan
dirinya.(filsuf-filsuf Yunani)




Ciri khas makhluk hidup adalah kemampuannya
melaksanakan kegiatan imanen (kegiatan yang
efeknya tetap di dalam makhluk), maupun
melakukan kegiatan transitif (kegiatan yang
memproduksi suatu suatu efek di luar diri
pelakunya.


Karena menyempurnakan dirinya sendiri
(otoperfektif), maka makhluk hidup perlu mempunyai
suatu kesatuan substansial.




Kesatuan substansial adalah kesatuan yang dinamis
dan yang menstrukturkan sumber pertama dari
aktivitas-aktivitas yang beraneka ragam dan
terkoordinir pada setiap makhluk hidup yang
primordial.





Kesatuan substansial tersebut adalah juga sesuatu
yang interior dan natural.


Interior, karena dia tidak terjadi dari penggabungan
materi-materi, tetapi sebaliknya karena dari dirinyalah
makhluk hidup mengembangkan diri. Merupakan
semacam pusat atau inti yang darinya memancar
seluruh aktivitas makhluk hidup dan ke arahnya operasi
kembali.


Natural, karena tidak terjadi pada




BADAN DAN JIWA




Aliran-aliran:


Monisme


Dualisme


Badan Manusia


Jiwa Manusia


8/20/2013


BY.C.SUHARYANTO


Monisme


Monisme adalah aliran filsafat yang
menolak pandangan bahwa badan
dan jiwa merupakan dua unsur yang
terpisah.


Aliran ini menyatakan bahwa jiwa
dan badan merupakan satu
substansi.


Aliran ini memiliki 3 bentuk:
materialisme,teori identitas dan
idelisme


Dualisme


Dualisme adalah aliran fisafat yang
mengajarkan pandangan bertentangan dg
monisme. Aliran ini berpendapat bahwa
badan dan jiwa merupakan dua elemen
yang berbeda dan terpisah. Dan perbedan
kedua nya pada pengertian dan objeknya.


Dualisme memiliki empat cabang yakni:


Interaksionalisme, okkasionalisme,
paralelisme dan epifenomenalisme.


Badan Manusia


Badan adalah dimensi manusia yang
paling nyata. Badan merupakan bagian
elemen dasar yg membentuk manusia.


BF. Skinner: termasuk yg mengaki
pandangan tersebut. Ia
mengidentifikasikan seluruh gerakan
badan manusia dengan geakan mesin, yg
seluruh aktivitasnya terjadi karena
hubungan sebab akibat.






Badan Manusia


Gabrel Marcel:


Badan itu menyangkut ke” aku”an.
Oleh karena itu, sangat tepat
mengatakan” membicarakan tubuh
adalah membicarakan diri


Jiwa Manusia


Badan tidak memiliki arti apa-apa
tanpa jiwa.


Pandangan tradisional, bahwa jiwa
dimengerti sebagai makluk
halus/kekuatan halus.


Jiwa menjadi penggerak seluruh
aktivitas fisik manusia




Jiwa Manusia


Jammes B,. Pratt: pandangan tentang jiwa
dibagi menjadi 4 kemampuan dasar dari
jiwa:


1. kualitas-kualitas penginderaan, contoh:
merasakan:manis, kecut asin dll


2.penginderaan khusus; contoh telepati


3. Bisa merasakan, memiliki kehendak dan
berusaha


4.Fungsi moral: membedakan baik dan
buruk


Jadi, realiatas manusiawi, adalah realitas yg
prinsipial terbentuk dari dua elemen, yakni
elemen material dan elemen spiritual.


Dua elemen ini merupakan dua prinsip
ontologis(ada dan pengada)masnusia itu sendiri


Sebagai prinsip ontologis, manusia hanya
menjadi manusia jika badan dan jiwa menyatu,
sehingga penghargaan terhadap martabat
manusia berkaitan dg dua elemen tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Thales

Prologue