Chapter 5 : Logika
Apa itu logika?
Logika dari bahasa Yunani , yaitu logikos berarti: sesuatu
yg diungkapkan/diutarakan lewat bahasa.
Pertama sekali digunakan istilah itu oleh Zeno dari Citium
(334 – 262 seb. M).
Logika adalah cabang filsafat yg mempelajari, menyusun, dan
membahas asas-asas / aturan formal serta kriteria yg sahih bagi penalaran dan
penyimpulan untuk mencapai kebenaran yg dpt dipertanggungjawabkan secara
rasional.
Secara singkat dapat dikatakan logika adalah ilmu
pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus (tepat).
Objek Logika
- · Objek material logika adalah manusia itu sendiri.
- · Objek formal logika ialah kegiatan akal budi untuk melakukan penalaran yang tepat yang tampak melalui ungkapan pikiran melalui bahasa.
Sejarah Logika
Sebagai istilah logika pertama sekali digunakan oleh Zeno
dengan aliran stoisismenya, tapi filsuf pertama yang menggunakan logika sebagai
ilmu adalah Aristoteles. Kendati istilah yang digunakan adalah analitika, tapi
dialah yg pertama sekali meneliti berbagai argumentasi yg berangkat dr
proposisi yang benar.
Prinsip logika tradisional yang dikembangkan Aristoteles
tetap menjadi prinsip-prinsip logika modern. Logika tradisional membahas
definisi, konsep dan term menurut struktur, susunan dan nuansa, seluk beluk
penalaran untuk mendapat kebenaran yang sesuai dengan kenyataan.
Macam-macam Logika
- · Logika kodrati: suatu suasana saat akal budi bekerja menurut hukum logika secara spontan. Misal saat kuliah seorang mahasiswa mendapat SMS dari ibunya agar menjemput adik dr sekolah pukul 1 siang. Mahasiswa tidak perlu bertanya mengapa harus menjemput karena dia yakin itu perintah ibunya.
- · Logika ilmiah: berusaha mempertajam akal budi manusia agar dapat bekerja lebih teliti atau tepat, sehingga kesesatan dapat dihindari. Dipelajari berbagai aturan, hukum, asas agar diperoleh pemikiran yg benar dan bisa dipertangungjawabkan secara rasional.
Logika dan Ilmu Pengetahuan
·
Logika menjadi keharusan bagi ilmu Pengetahuan.
Ilmu peng tanpa logika tidak bisa mencapai kebenaran ilmiah.
·
“Logika benar-benar merupakan alat bagi seluruh
ilmu pengetahuan” (Aristoteles, bapa logika)
·
Logika membuka semua pintu masuk ke berbagai
disiplin ilmu pengetahuan.
Logika dan Bahasa
·
Penalaran adalah kegiatan berpikir. Kegiatan
berpikir tidak mungkin berlangsung tanpa bahasa. Maka, bahasa menjadi alat
bernalar.
·
Namun, bahasa sebagai alat bernalar untuk
mengungkapkan isi pikiran punya keterbatasan. Kita kerap tidak bisa menungkapkan
secara sempurna apa yang kita pikirkan karena tidak bisa menemukan bahasa yang
tepat untuk mengungkapkannya.
·
Apakah kita hrs kuasai dulu tata bahasa agar
bisa belajar logika? Bisa membantu, tapi keahlian tata bahasa bukan prasyarat
agar bisa berlogika. Tata bahasa membahas syarat yang harus dipenuhi agar bisa
berbahasa dengan baik. Sedangkan logika membahas proses penalaran dan isi
pikiran yang diungkapkan lewat bahasa.
Pembagian Materi Logika
·
Pengertian: tugas pemikiran manusia adalah mengerti pernyataan
dengan membentuk pengertian karena pengetahuan indrawi. Misal pengertian kata
‘saya’, ‘membeli’, ‘rumah’, dll.
·
Hubungan yang ada antara pengertian: Hubungan
itu bs menyetujui (S = P: Saya membeli rumah) atau memisahkan (S tdk sama dg P:
Saya tidak membeli rumah). Ini disebut dengan putusan yang diungkapkan dalam
kalimat berita.
·
Menyimpulkan: dengan mengaitkan apa yang sudah
dimengerti, sehingga sampai pada kesimpulan.
Manfaat Belajar Logika
- · Membantu setiap orang untuk mampu berpikir kritis, rasional, metodis.
- · Kemampuan meningkatkan kemampuan bernalar secara abstrak.
- · Mampu berdiri lebih tajam dan mandiri.
- · Menambah kecerdasan berpikir, sehingga bisa menghindari kesesatan dan kekeliruan dalam menarik kesimpulan.
Komentar
Posting Komentar