Chapter 3 : Axiologi

Axiology berasal dari kata axios yang artinya nilai atau sesuatu yang berharga dan logos yang artinya akal, dan teori. Sehingga Axiology berarti teori nilai, penyelidikan mengenai kodrat, kriteria, dan status metafisika dari nilai.

Nilai apa sih yang dimaksudkan pada kali ini? contohnya seperti uang. Uang jatuh di kali, meski sudah bau, lalu rapuh, tapi masih dianggap bernilai. Karena uang tersebut telah di akui oleh semua orang sebagai alat pembayaran yang sah sehingga benda itu memiliki nilai.

Tetapi, nilai yang dimaksudkan dalam kalimat memiliki makna yang sangat banyak, namun arti yang utama, ialah sesuatu “luhur” yang mengarahkan manusia melakukan tindakan demi terwujudnya kualitas hidup dan tatanan kosmis yang harmonis.

Indikasi memiliki nilai diantaranya adalah:

•Kita melakukannya dengan giat atau senang bahkan berani mengorbankan sesuatu.

•Apresiasi bagi orang yang melakukan.

•Dilakukan secara berlanjut.

Ada beberapa pandangan mengenai nilai, yaitu:

•Nilai psikis: pengalaman nilai diperoleh melalui sebuah pengalaman.

•Nilai hakikat atau inti dari sesuatu: nilai dianggap sebagai objek ideal (intemporality)

•Nilai melekat: pada benda atau sesuatu (caries of value)

Kualitas nilai dibagi menjadi 2, yaitu:

· Nilai objektif, melekat pada benda nilai yang teramati

· Nilai intersubjektif, subjek berpotongan dengan subjek lain dalam hal pengamatan.

Hirarki pada suatu nilai (rendah-tinggi) diukur dari:

•Nilai kesenangan, perasaan inderawi.

•Nilai vitalitas, kehidupan.

•Nilai spiritual.

•Nilai kesucian.

Masalah utama pada axiology terdiri dari 4 faktor, diantaranya adalah :

1.    Kodrat nilai berupa masalah mengenai apakah nilai itu berasal dari keinginan.

2.  Jenis nilai menyangkut perbedaan pandangan antara nilai instrinsik, ukuran untuk kebijaksanaan nilai itu sendiri, dan nilai-nilai instrumental yang menjadi penyebab mengenai nilai-nilai instrinsik.

3.    Kriteria nilai artinya ukuran untuk menguji nilai.

4.    Status metafisik nilai mempersoalkan tentang bagaimana hubungan antara nilai terhadap fakta-fakta yang diselidiki.